Kota Depok—Sekolah-sekolah pelaksana kurikulum 2013 telah ditetapkan. Pada jenjang sekolah dasar (SD) sebanyak 44.609 sekolah dan pada jenjang sekolah
menengah pertama (SMP) sebanyak 36.434 sekolah dengan jumlah siswa
kelas VII sebanyak 3.250.717. Adapun pada jenjang sekolah menengah atas
(SMA)sebanyak 11.535 sekolah dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 1. 420.933, sedangkan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 9.875 sekolah dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 1.131.549.
Hal
tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang
Pendidikan Musliar Kasim saat memberikan pengantar diskusi sidang komisi
I yang membahas persiapan implementasi kurikulum 2013 pada Rembuk
Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan
Tenaga Kependidikan (Puspangtendik), Bojongsari, Depok, Jawa Barat,
Senin (11/2/2013) kemarin.
“Sudah tetapkan sekolahnya, tetapi boleh mengganti berdasarkan kesiapan sekolah,” kata Musliar.
Musliar
menyebutkan, kriteria penetapan sekolah meliputi mencakup semua wilayah
provinsi dan kabupaten/kota, negeri dan swasta, ketersediaan guru dan
sarana prasarana, serta status akreditasi. “Jadi tidak ada piloting.
Semua kabupaten/kota harus melaksanakan kurikulum 2013,” katanya.
Penetapan
sekolah negeri dan swasta dilakukan secara proporsional. Hal ini, kata
Musliar, dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada semua sekolah.
“Boleh diganti, tetapi jangan sampai menimbulkan kecemburuan kepada
sekolah swasta andaikata mereka tidak mendapatkan,” katanya.
Setelah
penetapan sekolah ini, kata Musliar, tim kurikulum 2013 akan menyiapkan
buku kelas 1 SD sebanyak delapan tema dan buku kelas 4 SD sebanyak
sembilan tema ditambah enam buku agama. Wamen meminta kepada dinas untuk
mendata dan memberikan informasi agar pada saat mengirimkan buku agama
bisa tepat sasaran dan tepat jumlah. “Satu tema akan diajarkan selama lebih kurang empat minggu,” katanya.
Kemudian,
kata Musliar, masuk tema dua selama lebih kurang empat minggu juga,
sehingga satu tahun anak kelas satu ini hanya mempelajari delapan tema
tersebut. “Diajarkan secara terintegratif semuanya di dalam buku tema
tersebut,” katanya. (ASW)
Sumber : http://kemdikbud.go.id
Sumber : http://kemdikbud.go.id
0 komentar:
Posting Komentar