Dari kitab Tuhfatul Atfal:
Ukuran panjang dengan dengung (غنة) atau mesti panjang ( مد ) karena ada huruf panjang (مد ) dalam bacaan huruf hijaiyah yang menyatu dengan hurup lainnya, mengukur kepada harokat (Perobahan) dengan:
1. Satu Harokat : yaitu; Menggerakan telunjuk tangan kita satu kali, dengan gerak tidak cepat atau lambat (tengah-tengah), dari mulai digerakan itu telunjuk keatas / kepinggir dan balik lagi pada tempat semula.
2. Dua Harokat : yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita dua kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma dua kali geraknya.
Seperti ketika :
-Dengung (غنة) dalam Idgom (إدغم) (من يعمل, من نطفة, من من, من ولي), Iklab (إقلاب)(من بعد), Ikhfa (إخفاء) dan Gunnah Musyadad (غنة مشدد).
-Panjang (مد ) ketika bertemu huruf mad dalam Mad Thobi'i dan Mad Badal,
3. Tiga Harokat: yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita tiga kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma tiga kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Zaiz Munfasil makanya dikatakan jaiz karena boleh dua harokat, tiga harokat, empat harokat dan lima harokat.
4. Empat Harokat: yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita empat kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma empat kali geraknya.
seperti no 1 (satu) cuma empat kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Zaiz Munfasil (مد جائز منفصل) makanya dikatakan jaiz karena boleh dua harokat, tiga harokat, empat harokat dan lima harokat.
5. Lima Harokat : yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita lima kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma lima kali geraknya.
seperti no 1 (satu) cuma lima kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Zaiz Munfasil (مد جائز منفصل) makanya dikatakan jaiz karena boleh dua harokat, tiga harokat, empat harokat dan lima harokat. Atau Mad Aridissukun (مد عرض السكون)
6. Enam Harokat : yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita enam kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma enam kali geraknya.
seperti no 1 (satu) cuma enam kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Wajib Muttasil (مد وجب متصل) makanya dikatakan Majib dan Lajim karena cara bacanya jangan kurang dari enam harokat, contoh جاء
Atau dalam panjangnya Mad Lajim Harfi Mukhofaf (مد لازم حرف مخفف),Contoh: ن، ص, Mad Lajim Kilmi Mukhofaf (مد لازم كلمى مخفف) Contoh : حم عسق, Mad Lajim Mustaqol Kalimi/Harfi (من لازم مثقل الكلم / الحرف) Contoh: ولاالضالين dalam panjang ض (dho) dalam lafadz tersebut mesti enam harokat dan akhir di مثقل ke huruf ل (lam),
Ukuran panjang dengan dengung (غنة) atau mesti panjang ( مد ) karena ada huruf panjang (مد ) dalam bacaan huruf hijaiyah yang menyatu dengan hurup lainnya, mengukur kepada harokat (Perobahan) dengan:
1. Satu Harokat : yaitu; Menggerakan telunjuk tangan kita satu kali, dengan gerak tidak cepat atau lambat (tengah-tengah), dari mulai digerakan itu telunjuk keatas / kepinggir dan balik lagi pada tempat semula.
2. Dua Harokat : yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita dua kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma dua kali geraknya.
Seperti ketika :
-Dengung (غنة) dalam Idgom (إدغم) (من يعمل, من نطفة, من من, من ولي), Iklab (إقلاب)(من بعد), Ikhfa (إخفاء) dan Gunnah Musyadad (غنة مشدد).
-Panjang (مد ) ketika bertemu huruf mad dalam Mad Thobi'i dan Mad Badal,
3. Tiga Harokat: yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita tiga kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma tiga kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Zaiz Munfasil makanya dikatakan jaiz karena boleh dua harokat, tiga harokat, empat harokat dan lima harokat.
4. Empat Harokat: yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita empat kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma empat kali geraknya.
seperti no 1 (satu) cuma empat kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Zaiz Munfasil (مد جائز منفصل) makanya dikatakan jaiz karena boleh dua harokat, tiga harokat, empat harokat dan lima harokat.
5. Lima Harokat : yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita lima kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma lima kali geraknya.
seperti no 1 (satu) cuma lima kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Zaiz Munfasil (مد جائز منفصل) makanya dikatakan jaiz karena boleh dua harokat, tiga harokat, empat harokat dan lima harokat. Atau Mad Aridissukun (مد عرض السكون)
6. Enam Harokat : yaitu; Mengukur geraka telunjuk tangan kita enam kali, tidak cepat atau tidak pelan (sigar tengah). caranya seperti no 1 (satu) cuma enam kali geraknya.
seperti no 1 (satu) cuma enam kali geraknya.
Seperti ketika membaca dalam Mad Wajib Muttasil (مد وجب متصل) makanya dikatakan Majib dan Lajim karena cara bacanya jangan kurang dari enam harokat, contoh جاء
Atau dalam panjangnya Mad Lajim Harfi Mukhofaf (مد لازم حرف مخفف),Contoh: ن، ص, Mad Lajim Kilmi Mukhofaf (مد لازم كلمى مخفف) Contoh : حم عسق, Mad Lajim Mustaqol Kalimi/Harfi (من لازم مثقل الكلم / الحرف) Contoh: ولاالضالين dalam panjang ض (dho) dalam lafadz tersebut mesti enam harokat dan akhir di مثقل ke huruf ل (lam),
0 komentar:
Posting Komentar